Senin, Januari 05, 2009

The Letter from SAQ Al Jilani

Sahabatku,
Qalbumu adalah cermin yang kotor. Bersihkanlah debu yang melekatinya, karena qalbu ditakdirkan untuk memantulkan cahaya hakikat ilahi.

Jika cahaya dari Allah, yang merupakan cahaya langit dan bumi… menerangi qalbumu, ia akan menyalakan lentera qalbumu, yang berada dalam kaca yang bening, dan kaca bening itu bersinar terang bagaikan bintang… Dan berkilaulah bintang ilahi dalam qalbumu.

Kilauan ini memancar dari awan makna yang tak berasal dari Timur dan Barat, menyala dari pohon zaitun…cahaya itu memantul dari pohon itu, sangat jernih dan terang seolah-olah memancarkan cahaya meski tak disentuh api (QS An Nuur [11]:35). Ketika itulah lentera hikmah menyala terang. Bagaimana mungkin ia padam jika cahaya Allah menerangi seluruh relungnya?

Hanya jika cahaya hakikat ilahi menyinarinya, barulah langit malam hakikat menjadi terang disinari ribuan bintang… dan dengan bintang gemintang (kau akan) temukan jalan(mu) … (QS An Nahl[16]:16)

Bukan bintang-bintang itu yang menunjukimu, melainkan cahaya ilahi. Sebab Allah telah… menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang…(QS Yasiin[36]:36).

Hanya jika lentera hakikat ilahi dinyalakan dalam sanubarimu, segalanya akan datang serempak seketika atau sedikit demi sedikit. Sebagiannya telah kau ketahui dan sebagian lainnya akan kami jelaskan di sini. Baca, dengar dan pahamilah. Kehadiran ilahi akan menyirnakan sisi gelap kebodohan. Kedamaian dan keindahan purnama akan terbit dari ufuk cahaya di atas cahaya (QS An Nuur[24]:35), yang senatiasa terbit di langit, melintasi garis edar yang telah ditakdirkan Allah (QS Yaasiin[36]:36) sehingga ia bersinar megah di pusat langit, memecah kegelapan lalai.

(Aku bersumpah) Demi malam apabila ia menggelap…Demi cahaya pagi yang benderang…malam kebodohan akan menyaksikan cerahnya siang. Kemudian kau akan mencium harumnya zikir dan bertobat di saat fajar, menyesali umur yang kau habiskan dalam tidur. Akan kau dengar nyanyian pagi :

Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam
Dan menjelang fajar mereka mohon ampunan
Allah memandu kepada Cahaya-Nya siapa yang dia inginkan

Kemudian dari ufuk akal Ilahi akan kau lihat terbitnya matahari ilmu hakiki. Itulah matahari milikmu, sebab kau dibimbing Allah dan berada di jalan yang lurus, bukan jalan orang yang sesat. Kau akan memahami rahasia bahwa:

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak mungkin mendahului siang. Masing-masing beredar pada orbitnya.

Akhirnya, ikatan belenggu akan terlepas sesuai dengan perumpamaan yang Allah jadikan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Tabir akan terangkat, selubung akan tersingkap dan menampakkan apa yang ada di dalamnya, hakikat akan menunjukkan wajahnya.

Semua ini berawal sejak kau membersihkan cermin qalbu. Cahaya hakikat ilahi akan menyinarinya jika kau menghendaki dan mencari-Nya, dari-Nya, bersama-Nya.

The Secret of Secrets, Hakikat Segala Rahasia Kehidupan, Syekh Abdul Qadir Al Jailani
Diterjemahkan oleh : Zaimul Am
PT. Serambi Ilmu Semesta Cetakan I Rabiul akhir 1429 H/April 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar