Shalat Khoir ini dikerjakan pada malam ke lima belas bulan Sya’ban sebanyak 100 rakaat (2 rakaat-2 rakaat). Pada tahun ini bertepatan dengan tanggal 16 Juli 2011. Shalat Nisfu Sya’ban boleh dimulai sejak ba’da Maghrib. Tiap-tiap satu rakaat membaca Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas 10 kali. Setiap dua rakaat satu salam, maka total 50 kali salam dan total surat al-ikhlas yang dibaca dalam 100 rakaat adalah 1000 kali.
Ulama salaf mengerjakan shalat Syaban ini dan memberi nama sholat ini Shalatul Khoir. Sulthonul Awliya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani juga mengerjakan sholat Khoir ini.
Telah diriwayatkan dari Sayyidina Hasan Rohimahullah bahwasanya telah menceritakan tiga puluh sahabat Nabi kepadaku, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat Nisfu Syaban pada malam ini Allah akan memandang padanya dengan 70 pandangan dan Allah emberikan padanya setiap pandangan 70 kebutuhan, yang paling dekat adalah maghrifoh Allah swt”.
Niat Shalat Nisfu Syaban / Shalat Khoir:
Ushalli sunnatan nishfu syaban rakataini lillahi taala Allahu Akbar
(atau) Ushalli sunnatal khoir rakataini lillahi ta'ala Allahu Akbar
(atau) Ushalli sunnatal muthlaqi rakataini lillahi ta'ala Allahu Akbar
Adapun shalat yang kewarid di dalam Nisfu Syaban banyaknya 100 rakaat, 1000 Qulhuwallahu ahad. Shalat ini diberi nama Shalatul Khair yakni shalat yang sebaik-baiknya.
Niat shalat nisfu Syaban pilih diantara 3 yang diatas. Kalau ragu haditsnya pilih saja niat yang ketiga (Sunnah Muthlaq), Karena sunnah muthlaq boleh dilakukan kapan saja, tanpa ada batasannya dan tidak terikat oleh waktu.
Bagi yang tidak mau mengerjakan sholat ini juga tidak apa apa. Asal jangan menyalahkan karena shalat ini dikerjakan juga oleh Sultonul Awliya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani dan banyak para Wali dan para ahli thariqah mengerjakannya.
Trimakasih atas tuntunannya,,, alhamdulillah,, sangat bermanfaat sekali...
BalasHapussyukran katsiran,,, bermanfaat banget.....
BalasHapusmakasih mah, sangat berguna, semoga mas diberi kelancaran hidup beserta keluarga
BalasHapusalhamdulillah dapat ilmu baru ne ..
BalasHapusmakasii ya mas
nich info gan...
BalasHapusklo da slah kata tlong dimaapin ea...
kalo dikerjakan setelah isya masih bisa apa tidak?
BalasHapusmakasih
terimakasih atas penjelasannya...
BalasHapussukron...
apakah ada hadist dari rasulullah perintah sholat nisfu sya'ban ???
BalasHapusKalau ada haditsnya apa mau dikerjakan???
BalasHapusOrang thoriqoh, melaksanakan amalan, karena amalan tersebut dilakukan oleh Guru Mursyid, dan Guru Mursyid melaksanakan PASTI (insya Allah) ada Ilmunya....
Waminal laili fatahajad bihi naafilatal lak... itu Qur'an tapi, sudahkah kita tahajud ?????
Ilmu dari mana? Kok ilmu! Emang pencak silat sama tenaga dalam? Kalau urusan agama ya dalil dong, amalan ngarang sendiri kok, minta keutamaan sama Allah, ya minta sama guru mursyidnya yang kau sembah itu?
HapusSYETANNYA KAU BUDHI LAKSONO.. SUDAH JELAS DALILNYA MASIH JUGA KAU PERTENTANGKAN.. GAK NGERTI AGAMA NGOMONG AGAMA..MANA DALIL YANG MELARANG SHOLAT NISFU SY'BAN ?? TUNJUKKAN .. MANUSIA BODOH SUDAH DIBERITAHU MASIH BERKELIT.. INILAH PENGIKUT SYETAN .. ORANG BERIBADAH SIBUK MENYESATKAN.. KAU SHOLAT AJA SEKARANGPUN BID'AH .. APA TAHU KAU SHOLATNYA RASULULLOH ??? WAHABI TOLOL
Hapus100 raka'at? Gak salah tuh? Tidak harus segitu kali....
BalasHapusTerimakasih pa ustad
BalasHapusMaaf setahu saya 100 rakaat itu betul tp di bawah itu juga gk masalah yg pasti kta punya niat tuk melakukannya, cuma klo sdh b'ada isya masih bisa gak mas?
BalasHapusAlhamdulilah dengan membaca ini saya baru tahu bawa sesunguh alloh telah memberikan jalan terbaik pada hambanya amiin
BalasHapusKunjungi web kami di
www.permataqadri.com