Senin, November 16, 2009

Menjemput Berkah di JIC

Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) Tanjung Priok kembali diramaikan oleh ikhwan akhwat TQN Suryalaya di Jabodetabek. Minggu 8 Nopember 2009 yang lalu mereka memadati masjid untuk menghadiri Manaqib Syekh Abdul Qadir Al Jaylani qs. Kegiatan rutin yang digelar tiga bulan sekali oleh jajaran pengurus Yayasan Serba Bakti Pontren Suryalaya Korwil Jakarta dan seluruh perwakilan.

Dua buah layar berukuran raksasa telah siap terpasang sebagai media presentasi materi-materi manaqib. Seorang kru IT dari Korwil Jakarta tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan di-share melalui internet. Sebagaimana yang telah dilakukan pada acara manaqib di Masjid Istiqlal Agustus 2009 lalu, kegiatan manaqib di JIC ini juga bisa diakses lewat dunia maya.

Acara diawali dengan lantunan dzikir khataman yang dipimpin oleh salah seorang ustadz dari perwakilan Jakarta Utara. Jamaah di belakangnya mengikuti dengan khusyu. Di depannya, kedua layar raksasa menampilkan dzikir khataman TQN Suryalaya dalam teks bahasa arab lengkap dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Bagi para pendatang baru dan ikhwan-akhwat yang belum hafal dzikir khataman, tampilan teks tersebut amat membantu mereka.

Tiga puluh menit berselang, dzikir khataman tuntas dilantunkan. Ust. Andhika Darmawan, tampil di depan jamaah memimpin acara manaqib. Setelah majlis do’a alfatihah rangkaian ritual manaqib pun digelar. Ust. Lukmanul Hakim dengan suara merdunya melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an. Suasana khusyu segera terasa auranya. Sebagian besar jamaah menundukkan kepala, mata-mata basyariah terpejam tetapi qalbu-qalbu mereka sibuk dengan ingatan kepada Sang Maha Pencipta. Berturut-turut, tanbih, tawassul dan manqobah Syekh Abdul Qadir Al Jaylani dibacakan sesudahnya oleh Ust. Handri Ramadian, Ust. Soleh Masqub dan Ust. Abdul Latif.

Ketua Korwil Jakarta, Ust. Wahfiudin tampil berikutnya untuk memberikan sambutan. Dalam kesempatan itu, beliau memperkenalkan jajaran pengurus harian Korwil Jakarta yang berjumlah sembilan orang. Ust. Wahfiudin memaparkan alasan rampingnya kepengurusan Korwil Jakarta masa bakti 2009-2014 sebagaimana yang telah banyak disosialisasikan di berbagai media intern TQN Suryalaya.

Program-program Korwil pun dipaparkan oleh sang Ketua. Dalam waktu dekat ini Korwil Jakarta akan memberikan pembekalan teknis kepada beberapa utusan perwakilan di lima wilayah kota berupa pelatihan internet, tujuannya agar para pengurus perwakilan tidak lagi gagap dunia internet. Sehingga nantinya mereka mampu memanfaatkan kehadiran internet untuk mempermudah dan mempercepat kinerja.

Kaitannya dengan hal tersebut, Korwil Jakarta memperkenalkan portal www.tqn-jakarta.org sebagai media interaksi antarikhwan di dunia maya. Portal tersebut dapat diakses oleh semua orang dan kepada ikhwan-akhwat TQN Jabodetabek disarankan untuk melakukan registrasi dalam rangka identifikasi formal sebagai member.

Selain identifikasi ikhwan melalui dunia maya, Korwil Jakarta juga berencana melakukannya secara manual. Korwil Jakarta dalam waktu dekat ini akan membentuk tim guna mendata ikhwan-akhwat TQN Suryalaya di Jabodetabek dengan mendatangkan tim ke tempat-tempat manaqib berdasarkan wilayah perwakilan. Tim tersebut akan mengambil gambar wajah ikhwan-akhwat satu persatu melalui pemotretan dengan digital camera berikut kartu identitas mereka. Sehingga nantinya akan didapat data aktual jumlah Ikhwan-akhwat TQN Suryalaya di Jakarta.

Beragam program lainnya pun disosialisasikan, seperti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas keilmuan ikhwan, dari pelatihan tasawuf tingkat dasar, pelatihan imam khataman dan petugas manaqib hingga pelatihan kader muballigh.

Terakhir dalam rangka Hari Raya Qurban 1430 H, Korwil Jakarta mengadakan kerjasama dengan program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Rawamangun untuk menampung dana qurban ikhwan-akhwat TQN Jakarta dan menyalurkannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya, terutama di daerah-daerah terpencil dan korban-korban bencana alam di berbagai belahan Indonesia.

Khidmah ilmiah kali ini disampaikan oleh Ajengan Jejen. Ulama kharismatik yang bernama lengkap KH. Zezen Zaenal Abidin Bazul Asyhab yang juga Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sukabumi ini adalah ulama yang super sibuk. Beragam jabatan organisasi di tingkat Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat disandangnya, tapi itu semua tidak menghambat keinginannya untuk bersilaturahim dengan ikhwan-akhwat TQN Jakarta.

Sebagaimana biasa, kegiatan manaqib diakhiri dengan pembelajaran (talqin) dzikir oleh Ajengan Jejen kepada sekitar seratusan ikhwan-akhwat baru selepas shalat dzuhur berjamaah. (han)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar