Labbayk... Allahumma Labbayk... Labbayka laa Syariikalaka labbayk... Innal Hamda wanni'mata laka wal Mulk... Laa Syariikalak...
Hmm... gambaran diriku dan istriku mengenakan pakaian ihrom semakin jelas. Ya Allah mudahkanlah hamba dan istri hamba bertamu ke rumahMu yang suci....
Alhamdulillah. Berkah Allah SWT. Berkah Rasulullah SAW. Berkah Guru Mursyid Syekh Ahmad Shahibul Wafa Tajul 'Arifin ra. Insya Allah kerinduan diri untuk berjumpa denganNya di Tanah Haramayn segera terwujud.
Sobat tercinta... Belum lama ini Allah telah memberikan rezeki yang sering Allah sebutkan dalam firman-firmanNya di Kitab Suci Al Qur'an kepada kami sepasang suami istri.
Wallaahu yarzuqu man yasyaa' bighayri hisab (An nur : 38)
Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa perhitungan (manusia)
Allah Maha Benar. Rezeki ini datang tanpa disangka-sangka. Senin, 6 April 2009 ada salah satu jamaah penulis mengirimkan pesan singkat melalui handphone. Saat itu Penulis sedang ada di Lasem Rembang, Jawa Tengah.
"Pa ustadz, Assalamu'alaykum wr.wb. Maaf ya Pak, saya mau tanya apakah pa Ustadz punya niat untuk berangkat haji? Saya dapat amanat dari seseorang yang berniat untuk memberangkatkan haji pa Ustadz. Maka saya memberanikan diri untuk tanya dulu ke pa ustadz. Kalo Pa Ustadz berkenan, maka akan diproses dan semua masalah teknisnya terserah pa Ustadz..."
Demikian bunyi sms itu. Diri ini serasa kejatuhan rembulan. Bukk... ketimpa beban besar tapi ringan sekaligus serasa ada enlighment. Luar biasa. Qalbu ini serasa ingin cepat-cepat berjumpa dengannya.
Memang... entah mengapa. Selepas pelaksanaan musim haji tahun 2008 kemarin kerinduan penulis untuk berjumpa Rasulullah saw, berziarah ke Makkah al Mukarromah dan Madinah Al Munawwaroh semakin menggebu-gebu. Seakan berkata pada diri sendiri, "Aku harus mewujudkan visi ini".
Entah doa yang mana yang membuat keinginan ini dikabulkan Allah SWT. Mungkin dari hasil pengabdian kepada guru Mursyid selama ini melalui jalan dakwah bersama mentor tercinta Al ustadz Al Mukarrom Al Hajj Wahfiudin, atau do'a dari sahabat-sahabat yang sering melakukan perjalanan umrah dan haji akhir-akhir ini. Atau buah dari ujian-ujian yang telah Allah SWT bebankan kepada keluarga kami selama ini. Wallaahu A'lam. Yang jelas Allah SWT untuk kesekian kalinya telah menunjukkan kekuasaanNya kepada kami.
Setelah penulis menjawab sms jamaah tersebut, kembali ia mengirimkan pesannya:
"Alhamdulillah. Kalau begitu mari kita realisasikan niat ini sesegera mungkin. Saya akan sampaikan pada orang tersebut. Dan selanjutnya dana akan ditransfer ke rekening ustadz. Semoga semua berjalan selamat dan lancar ya. Thanks Ustadz"
Begitulah... akhirnya hari-hari penulis disibukkan oleh pengurusan administrasi pemberangkatan ke tanah suci melalui ONH biasa (dananya nggak cukup kalo berangkat pake ONH Plus he...he...he...). Setelah menimbang-nimbang berbagai informasi yang penulis terima, akhirnya kami memutuskan untuk berangkat dari kampung halaman penulis di kabupaten Bogor.
Kenapa di kabupaten Bogor?
Setelah bertanya-tanya kepada orang-orang yang berpengalaman dan ke kantor urusan haji berbagai daerah, Kabupaten Bogor masih relatif lebih singkat waktu waiting listnya. Menurut mereka nomor porsi kami ada pada waiting list di tahun 2011, dibanding DKI Jakarta waiting listnya untuk yang daftar di tahun 2009 ini bisa terdata di tahun 2013. Kebayang kan lamanya....
Penulis mohon do'a kepada para bloggers, semoga perjalanan ini dimudahkan dan diselamatkan oleh Allah SWT serta menjadi haji yang mabrur. Amiin...
Kepada penyandang dana yang mulia Bapak Haji .... bin... dan Ibu Hajjah ... binti... (mereka berdua tidak mau disebutkan namanya dan minta untuk dirahasiakan) terimakasih banyak atas kemurahan hati bapak dan ibu. Semoga amal jariyah ini bermanfaat dan mengalir berkahnya untuk umat. Semoga Allah membalas amal baik bapak dan ibu dengan pahala yang berlipat-lipat dan Allah SWT memasukkan bapak dan ibu dalam jajaran para syahidin dan muqorrobiin.
Subhanallah walhamdulillah...Selamat ya Ust.Handri sekalian... Indah sekali rasanya...
BalasHapusSemoga Allah SWT memberi kemudahan dan kelancaran selama persiapan sampai dengan aktivitas ibadah hajinya nanti, dan akhirnya Ust.Handri dan istri dpt menjadi Haji dan Hajjah yang Mabrur... Amin...
Thanks... kang Fajri. Ana yaqiin. Doa ente maqbul. Mudah-mudahan ente bisa berangkat bareng ane sekeluarga. Siapa sangka kan...? Kekuasan Allah melebihi prakiraan mahluknya...
BalasHapussemoga kang handry dan keluarga selalu di berikan kemudahan oleh ALLAH SWT..kalawan berkah para kiyai dan para ulama dari sadeng (bogor)..jangan lupa doain juga orang2 sadeng semoga tetap menjdai kp.yang selalu taat kepada ajaran2 ALLAH,klo dah sampai di tanah suci.
BalasHapus