
Sambutan hangat dari keluarga Pak Negro seakan menghapus semua rasa lelah perjalanan 12 jam Jakarta-Jogja. Isuzu Panther Hitam yang setia menemani tim dalam perjalanan panjang itu terlihat kumuh. Betapa tidak, sejak masuk Kebumen hingga Jogja hujan mengguyur deras. Body mulus si hitam berubah warna menjadi pekat coklat. Diselimuti bercak-bercak kotoran tanah yang menempel di sepanjang perjalanan.
Tim SD bergerak ke ketinggian sebelah Utara lerang Merapi keesokan harinya, menuju Dusun Nganggring Desa Girikerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman untuk melakukan berbagai persiapan teknis sebelum Kursus Tasawuf digelar. Tim SD yang ditemani ustadz andalan Korwil Jogja, Ust. Joko Wahono, bergerak menuju kediaman Pak Syambyah di Nganggring.

Kambing peranakan etawa yang dikelola bersama kelompok tani pimpinannya menuai hasil yang menggembirakan. Kambing yang asalnya dari India itu mereka kawinsilangkan dengan kambing jawa asli. Hasilnya berupa peranakan etawa yang jika mencapai usia dewasa besarnya hampir setinggi keledai dewasa. Peternakan kambing peranakan etawa ini sengaja untuk diambil susunya, bukan untuk kambing potong.

Program ini secara teknis dikelola oleh kelompok tani Pondok Sabilun Najah pimpinan Ust. Joko Wahono yang terus dipantau oleh Pak Syambyah. Sejak saat itu, Ust. Joko dan Pak Syambyah sering berkomunikasi hingga timbul keinginan untuk mendatangkan tim SD dari Jakarta pimpinan KH. Wahfiudin agar membina warga dusun Nganggring yang baru saja mengalami trauma pasca erupsi Merapi. Gayung bersambut, Tim SD merealisasikan keinginan tersebut, dan pada 28-29 Desember 2010 Kursus Tasawuf pun terselenggara di Nganggring.
Kursus Tasawuf (KT) dihadiri oleh empat puluh orang peserta yang berlatar belakang petani salak, peternak kambing, pelajar SLTA, guru-guru TPA, pengurus-pengurus Masjid di desa Girikerto, para ustadz dan lain-lain. Mereka sangat antusias menghadiri kursus ini. Beruntung sebagian besar peserta mengerti Bahasa Indonesia sehingga mempermudah tim SD menyampaikan materi. Namun, ada juga pembahasan materi yang harus dimengerti oleh semua peserta, karena itu sesekali tim SD harus bergantian dengan Ustadz Joko Wahono yang jebolan Pelatihan Muballigh Tasawuf (PMT) di Cisarua, guna menyampaikan materi dengan bahasa Jawa.

Alhasil, KH. Wahfiudin dan Pak Negro segera meluncur ke toko listrik untuk membeli genset berkapasitas 3000 KVA . Genset itu dihibahkan atas nama donatur Erupsi Gunung Merapi kepada Korwil Jogja untuk digunakan dalam rangka cadangan sumber daya listrik pada event-event seperti di Nganggring. Saat itu juga, genset diboyong ke Nganggring.
Untunglah, listrik kembali menyala seusai tawasul dilantunkan pada rangkaian acara pembukaan. Materi-materi KT akhirnya bisa disampaikan dengan media LCD Projector. Ust. Handri Ramadian menyampaikan materi Islam, Iman dan Ihsan (3I) sampai pukul 11.00 WIB. Dilanjutkan oleh KH. Wahfiudin pada sesi selanjutnya.
Talqin Dzikir TQN Suryalaya disampaikan oleh KH. Wahfiudin di sela-sela pemaparan materi Dzikir dan Metodenya. Perlahan, cahaya dzikir Waly Mursyid hadir di dalam qalbu para peserta. Tertanam kuat. Melekat erat. Mengundang getar-getar rindu pada Sang Maha Pencipta. Tak ayal, sedu sedan tangis sporadis menyeruak tiba-tiba di tengah kehusyuan peserta mengingat Allah. Berganti menjadi permohonan doa ampunan atas segala dosa dan maksiat. Berjanji untuk menjalankan ibadah lebih intens dengan berharap bimbingan sang Waly Mursyd.
Selain Ust. Joko Wahono, KT Nganggring juga dihadiri para alumni PMT Cisarua lainnya yang berasal dari Jogja yakni, Ust. Dimhari, Ust. Hery, Ust. Suwanto dan Ust. Bambang. Mereka diharuskan hadir oleh Korwil Jogja guna mempelajari teknis dan prosedur penyelenggaraan KT dari tim SD. Mereka juga diharuskan menyerap semua materi KT dan dituntut untuk bisa menyampaikan kembali kepada umat.
Tujuannya agar para ustadz TQN Jogja mampu menduplikasi KT dan diharapkan menjadi instruktur KT yang diselenggarakan KORWIL Jogja.
KT Nganggring di hari kedua memaparkan materi Perlunya Waly Mursyid (3T), Mati dan Wafat serta Mysticism and Magic. Pada materi Mati dan Wafat Tim SD memberikan kesempatan kepada Ust. Joko untuk menyampaikan dengan gaya jawanya yang khas.

Memang Allah SWT adalah Sang Maha Pengatur. Warga yang harusnya menjadi korban diselamatkan Allah SWT oleh kehadiran bukit Turgo. Kini mereka, khususnya para peserta Kursus Tasawuf diselamatkan untuk keduakalinya, yakni mendapatkan bimbingan spiritual oleh Waly Mursyid melalui talqin dzikir TQN Suryalaya. Semoga mereka mampu mengamalkan serta diberi keistiqomahan.(han)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar