Action memiliki Sebab dan Akibat (cause & effect), yang hubungan keduanya dapat dilihat dengan Logika.
Pengendali Action disebut Actor.
Ketika suatu peristiwa (Action) terjadi, dan Actor-nya adalah makhluq, maka rangkaian sebab-akibatnya selalu dapat ditemukan oleh Logika.
Tetapi ada Action yang Actornya bukan manusia!
Maka pada Action itu jangan coba kau cari Sebab dan Akibatnya. Itu semua di luar jangkauan Logikamu!
Ketika kau masih selalu sibuk menyalahkan seseorang, berarti kau masih menganggap orang itu sebagai Actor.
Ketika kau masih sibuk mencari-cari sebab-akibat dengan logikamu, berarti kau masih belum paham bahwa Dia adalah Actor yang dapat mengatasi segala Sebab dan Akibat.
Logika menjeratmu pada Sebab-Akibat, akhirnya kau terjerat selalu menyalahkan seseorang sebagai Actor-nya.
Apakah kamu masih belum melihat Allah sebagai Actor dari semua peristiwa? Hancurkan Logika-mu. Belajarlah bersikap Menerima (tawakkal) dan Berprasangka Baik (husnu zhan), itulah puncak Iman!
Iman: kau yakini Allah sebagai Actor dari semua Action, dan berhenti ber-Logika mencari-cari Sebab dan Akibat.
Iman: terimalah apa yang ada (Tawakkal), dan teruslah berprasangka baik (husnu Zhan).
Hening...
Heningkan logikamu...
Biarkan jiwamu menari...
Bersama simfoni Ilahi...
Tarian bintang-bintang di langit
tak kan nampak oleh undur-undur
yang terkubur di gundukan tahi kerbau.
*Tahi kerbau= sampah dunia.
*Undur-undur= sibuk mengejar kemajuan, padahal selalu mundur.
KH. Wahfiudin, SE, MBA
10 Mar 2012
Sahur di Jabal Shuf, Kedah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar