Selasa, Oktober 20, 2009

RAKER KORWIL JAKARTA DI HOTEL SOFYAN BETAWI

Tidak ingin kehilangan momentum YSB Ponpes Suryalaya Korwil DKI Jakarta (baca : Korwil Jakarta) dengan segera menggelar rapat kerja (raker) dengan tujuan mensinergikan seluruh potensi yang dimiliki oleh pengurus. Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh jajaran pengurus Korwil Jakarta dan utusan dari lima perwakilan. Hotel Sofyan Betawi di Jl. Cut Meutia, Menteng Jakarta Pusat menjadi pilihan digelarnya raker yang berlangsung pada Sabtu, 10 Oktober 2009 ini.

Kegiatan Raker diawali dengan acara pembukaan. Dilanjutkan dengan Serah Terima dari Ketua Pengurus Korwil Jakarta Periode 2004-2009 kepada Ketua Pengurus Korwil Jakarta Periode 2009-2014. Drs. Azhari Baedlawi, MM selaku Ketua Korwil Jakarta periode 2004-2009 berkenan memberikan kata sambutan sebelum seremonial serah terima dilakukan.

Dalam sambutannya Pak Azhari menekankan agar kegiatan-kegiatan rutin Korwil Jakarta yang telah dilakukan sebelumnya terus dipelihara kelestariannya. Hubungan baik yang telah terbina dengan Pemda Prov DKI Jakarta diharapkan tetap diteruskan dan ditingkatkan. Beliau yakin, dengan kepemimpinan Ust. Wahfiudin dalam jajaran pengurus akan membawa Korwil Jakarta kepada kemajuan. Usai memberikan sambutan, Pa Azhari dan Ust. Wahfiudin menandatangani berita acara serah terima.

Pada kesempatan itu pula, Ust. Wahfiudin sebagai Ketua Korwil Jakarta Periode 2009-2014 menyampaikan visi misinya lima tahun ke depan. Ditegaskan oleh beliau, bahwa kontrak dasar ikhwan-akhwan TQN Suryalaya kepada Pangersa Abah Anom adalah sebuah hubungan terikat antara murid dan wali mursyid, tidak lebih dari itu. Adapun diantara para murid ada yang dipercaya menjadi wakil talqin, pengurus yayasan serba bakti baik pusat, wilayah maupun perwakilan, pengurus ibu BELLA, muballigh, pemangku manaqib, ikhwan biasa dan lain-lain, kesemuanya itu adalah predikat yang disandang dalam rangka berkhidmah kepada wali mursyid. Karena tujuannya berkhidmah maka sejak awal harus tetap diperhatikan kebersihan niat dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan setiap tugas yang sedang dan akan diembannya.

Sesuai Undang-undang mengenai Yayasan, ditegaskan yayasan adalah sebuah organisasi berbasis asset. Berbeda dengan organisasi-organisasi lainnya yang berbasis massa. Karena berbasis asset, maka kepengurusan yayasan baik di tingkat pusat, wilayah maupun perwakilan kesemuanya adalah hak preogeratif pemilik asset, dalam hal ini sesepuh pondok pesantren Suryalaya, untuk menunjuk, mengukuhkan serta melantiknya. Sifatnya top down.

Dalam kaitannya dengan Yayasan Serba Bakti, maka jika ada wilayah atau perwakilan mengusulkan beberapa nama untuk menjadi pengurus, tidak otomatis orang itu mutlak menjadi pengurus. Ia harus melalui proses pengkajian terlebih dahulu oleh pemilik asset. Baru, jika pemilik asset setuju maka ia berhak dikukuhkan dan dilantik oleh Pengurus Pusat. Surat Keputusan dan Pelantikan pun harus dikeluarkan dan dilakukan oleh Pengurus Pusat. Karena itulah pengurus Korwil tidak berhak mengeluarkan surat keputusan dan melantik pengurus perwakilan.

Dengan demikian sangat keliru jika ada yang beranggapan posisi kepengurusan di Korwil adalah sebagaimana fungsi struktural di dalam organisasi-organisasi berbasis massa. Jika dalam organisasi berbasis massa, seseorang yang tadinya berada dalam kepengurusan ranting kemudian pada periode berikutnya dipromosikan untuk duduk di kepengurusan yang lebih tinggi atau lebih luas, setingkat anak cabang, cabang, atau daerah, maka itu adalah hal yang semestinya berlaku.

Tidak demikian dengan Yayasan Serba Bakti, beralihnya kepengurusan dari perwakilan ke Korwil bukan promosi jabatan. Justru sebaliknya, jika orang-orang terbaik kredibilitas dan kapasitasnya di perwakilan lalu ditarik ke korwil, maka perwakilan akan menjadi kelimpungan ibarat ‘anak ayam yang kehilangan induknya’ . Oleh karena itu orang-orang terbaik di perwakilan sengaja tetap dipertahankan di perwakilan guna mengemban misi yang lebih mulia.

Mengenai posisi Korwil, Ust. Wahfiudin menegaskan, sesuai dengan kedudukannya maka peran utama yang harus dimainkan adalah peran KOORDINASI, menghindari peran TEKNIS OPERASIONAL yang menjadi domain kegiatan PERWAKILAN, kecuali untuk kegiatan-kegiatan yang memang tidak atau belum dapat dilakukan oleh perwakilan.

Selain peran Koordinasi, peran utama lainnya adalah MENJEMBATANI antara Pengurus Perwakilan dengan Pengurus Pusat (INTERNAL), dan dengan Lembaga-lembaga Pemerintahan/Bisnis/Ormas Islam lainnya (EKSTERNAL).

Korwil Jakarta memiliki visi antara lain :

1. Jakarta adalah pusat pemerintahan, bisnis, informasi, dan kebudayaan. Maka diperlukan organisasi yang berkarakter ‘MUDA’ agar CEKATAN dalam bertindak, KREATIF dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan yang produktif, memiliki AKSES LUAS dengan pemerintahan, dunia bisnis, dan ormas Islam lainnya dalam membangun jejaring sosial,
2. Mengingat tingkat kepadatan penduduk dan kemacetan lalu lintas di Jakarta serta keragaman ideologi dan aliran keagamaan, maka KORWIL harus memberi perhatian besar pada REVITALISASI program-program di perwakilan agar ikhwan/akhwat TQN Jakarta dapat terlayani keperluannya dengan cara yang mudah terjangkau dari tempat tinggalnya masing-masing.

Sedangkan misi Korwil Jakarta adalah :
1. Merevitalisasi Organisasi Perwakilan
2. Mengkoordinasi Organisasi Perwakilan
3. Mengkoordinasi Pemeliharaan & Peningkatan Amaliah
4. Mengkoordinasi Pemantapan SDM
5. Mengkoordinasi Pengembangan Sarana
6. Mengkoordinasi Dakwah TQN
7. Internal: Menjembatani Pengurus Perwakilan Yayasan Serba Bakti dengan Pengurus Pusat Yayasan Serba Bakti
8. Eksternal: Menjembatani Kerjasama Yayasan Serba Bakti dengan Lembaga Pemerintahan dan Ormas lainnya

Untuk menjabarkan visi dan misi inilah para pengurus Korwil dianjurkan membuat program kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.(han)


5 komentar:

  1. hello... hapi blogging... have a nice day! just visiting here....

    BalasHapus
  2. Assalammualaikum Ust...
    Seneng bisa bermujahadah dgn sesama ikhwan melalui media blog. Saya Insan, ikhwan dr Sumedang. Saya memasang blog ini di blogroll saya. Bila berkenan mohon di link balik:
    www.insanitis37.blogspot.com
    Jazakumullohu...

    BalasHapus
  3. @Hapi: thx for your visiting here...
    @Insan : Alhamdulillah, insya Allah saya link balik....

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum teman" hanya ingin mengabarkan bahwasannya pada hari selasa tgl 8 januari 2019 kake saya (Azhari Baedlawie) telah meninggal dunia di cairo mesir pada pukul 8 waktu cairo sekiranya bisa disebarluaskan ke teman2 almarhum

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggih, matur suwun infonya, semoga ruh almarhum diterima-Nya, dirahmati-Nya

      Hapus