Kamis, Desember 26, 2013

FANTASTIK...! ITU MEWAKILI SEMUANYA



“Kesan saya hanya satu, Fantastik…! Itu mewakili semuanya” ujar dr. Kasim, pada sesi penutupan Kursus Pendalaman Tasawuf (KUPAT) Angkatan II yang diselenggarakan oleh TQN Center (Pusat Aktivitas Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah)  di Aula Masjid Al Mubarak Rawamangun, Jakarta, Sabtu 21 Desember 2013.

Peserta yang satu ini memang sangat aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh TQN Center. Bersama 26 peserta lainnya, dr. Kasim mengikuti sistem pembinaan yang dilakukan oleh Yayasan Serba Bakti (YSB) Pondok Pesantren Suryalaya Koordinator Wilayah (Korwil) Provinsi DKI Jakarta (baca: TQN Jakarta).

Sebagaimana telah sering diinformasikan, TQN Jakarta menerapkan pola pembinaan kepada Ikhwan TQN Suryalaya yang berdomisili di Jabodetabek atau daerah-daerah lainnya dengan pembinaan berjenjang.

Umat muslim yang berminat belajar tasawuf dan tarekat disarankan terlebih dahulu untuk mengikuti program Kursus Tasawuf (KT). Selanjutnya mereka yang telah menyelesaikan program KT dianjurkan untuk mengikuti Program Kursus Pendalaman Tasawuf (KUPAT). 

Berdasarkan pengamatan dan evaluasi tim penilai, akan diseleksi siapa saja yang akan diundang untuk mengikuti program pembinaan yang lebih tinggi, yakni Pelatihan Muballigh Tasawuf (PMT). Setelah itu para alumni PMT akan mendapatkan pembinaan intensif melalui Halaqah Muballigh (HM) pada waktu-waktu tertentu dan bersifat rutin.

Selama pembinaan intensif tersebut, tim penilai akan menyeleksi diantara para alumni PMT siapa saja yang akan diundang untuk mengikuti jenjang pembinaan terakhir yakni Pelatihan Calon Instruktur Kursus Tasawuf (Catur KT).

Mereka yang telah mengikuti program Catur KT, akan dibina secara intensif sehingga siap untuk menjadi pembicara di berbagai kegiatan Kursus Tasawuf yang diselenggarakan di Jakarta atau di daerah-daerah lain.

Sabtu itu, duapuluh tujuh peserta yang hadir diberikan materi-materi ketasawufan yang lebih dalam oleh KH. Wahfiudin Sakam  (Wakil Talqin TQN Suryalaya), Ust. Andhika Dermawan (Kabid. Amaliah YSB Pontren Suryalaya Korwil DKI Jakarta) dan Ust. H. Handri Ramadian  (Sekretaris YSB Pontren Suryalaya Korwil DKI Jakarta).

Tidak hanya teori, para peserta juga disuguhi tips dan trik mempraktekkan dzikir agar lebih tepat menghujam inti ruhaniah, yakni qalbu.

Peserta KUPAT II semakin merasakan larut dalam dzikir jahr Laa ilaaha Illallah yang dilantunkan secara berjamaah selama hampir satu jam, seusai Shalat Fardhu Maghrib. Beragam fenomena spiritual mereka alami masing-masing, termasuk apa yang dirasakan oleh dr. Kasim. (han 241213)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar