Belasan anak-anak usia SD segera
berlarian keluar masjid seusai Imam Shalat Tarawih mengucapkan salam di rakaat
terakhir rangkaian Shalat Tarawih dan Witir yang dipimpinnya. Mereka berebutan
meraih pemukul bedug yang jumlahnya empat pasang dan hanya empat anak tercepat
yang mampu meraih empat pasang pemukul bedug itu. Sedang yang lainnya bersorak
menyemangati kawan-kawannya yang sudah memegang pemukul bedug. Tidak lama
kemudian terdengar suara rampak bedug bersahut-sahutan, meski iramanya tidak
harmonis. Suasana di luar masjid menjadi semarak, sementara di dalam masjid
orang-orang dewasa tetap khusyuk melanjutkan dzikir seusai Shalat Tarawih dan
Witir. Lelah memukul bedug mereka kembali ke dalam masjid untuk mengikuti
kegiatan tadarus al-Qur’an yang dipimpin salah seorang ustadz.